By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DepokInvestigasiDepokInvestigasiDepokInvestigasi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Rasuah
  • Polhum
Reading: Mengungkap Fakta-Fakta Kebakaran Plaza Glodok
Share
Font ResizerAa
DepokInvestigasiDepokInvestigasi
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Rasuah
  • Polhum
Search
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Rasuah
  • Polhum
Have an existing account? Sign In
Follow US
Peristiwa

Mengungkap Fakta-Fakta Kebakaran Plaza Glodok

Kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025 menyisakan fakta-fakta dan korban yang terus bertambah

Redaksi
Last updated: 22 Januari 2025 12:56
Redaksi
Published 22 Januari 2025
Share
Kiri; Foto saat kebakaran Plaza Glodok, Kanan; Foto paska kebakaran
SHARE

depokinvestigasi.com – Rabu, 15 Januari 2025, kebakaran besar mengguncang Glodok Plaza, sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta Barat. Kebakaran ini bukan hanya menimbulkan kerugian materiil yang sangat besar, tetapi juga memakan korban jiwa dan luka-luka. Api diduga bermula dari lantai 7, tepatnya di sebuah diskotek, sebelum menyebar dengan cepat ke lantai-lantai di atasnya.

Contents
Upaya PemadamanKorban KebakaranTaksiran KerugianPenyebab KebakaranDampak Kebakaran terhadap Glodok Plaza dan SekitarnyaReaksi dan Tindakan Pemerintah

Insiden ini menghebohkan publik karena skala kebakaran yang masif dan durasinya yang mencapai lebih dari 10 jam. Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku melawan api dengan menghadapi tantangan struktur bangunan yang kompleks serta material mudah terbakar.

Kebakaran dilaporkan pertama kali pada pukul 21.25 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, api diduga berasal dari sebuah tenan di lantai 7 bernama Tiara. Saksi juga mendengar suara seperti tabung gas yang bocor, yang kemudian diikuti oleh suara ledakan besar. Ledakan ini menjadi titik awal kobaran api yang dengan cepat merambat ke lantai-lantai lainnya.

Material mudah terbakar yang ada di bangunan membuat api sulit dijinakkan. Para pengunjung dan pekerja yang sedang berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya. Proses evakuasi yang sulit, ditambah kondisi gedung yang semakin memburuk akibat api, membuat upaya penyelamatan menjadi sangat kompleks.

Upaya Pemadaman

Untuk menghadapi kebakaran besar tersebut, sebanyak 45 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 230 personel dikerahkan ke lokasi. Petugas bekerja keras sepanjang malam, bahkan hingga hari berganti, untuk memadamkan api. Berbagai upaya dilakukan agar api tidak menyebar lebih luas ke bangunan di sekitar Glodok Plaza.

Namun, intensitas kebakaran yang tinggi dan struktur bangunan yang rumit menjadi tantangan besar bagi para petugas.

Petugas Gulkamat membutuhkan waktu hingga lebih dari 10 jam untuk memadamkan api, namun upaya pendinginan dan penyisiran titik api di Gedung Plaza Glodok membutuhkan waktu tiga hari.

Korban Kebakaran

Tragedi kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza terus menyisakan duka mendalam. Pada Jumat (17/01/2025), Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini terdapat 14 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarga mereka ke Pos Komando Taktis (Poskotis). Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat kebakaran tercatat mencapai 8 orang.

Laporan mengenai korban hilang dan korban jiwa ini menambah panjang daftar dampak serius yang ditimbulkan oleh kebakaran hebat tersebut. Proses pencarian dan identifikasi masih terus dilakukan, dengan harapan semua korban hilang dapat ditemukan dan diidentifikasi secepat

Dalam keterangannya, Isnawa Adji menjelaskan bahwa laporan orang hilang diterima dari keluarga korban yang kehilangan kontak dengan kerabat mereka sejak kebakaran terjadi. Pos Komando Taktis di sekitar lokasi kebakaran menjadi pusat informasi dan koordinasi pencarian korban yang dilaporkan hilang.

“Terdapat setidaknya 14 orang yang dilaporkan hilang ke Pos Komando Taktis. Sementara untuk korban jiwa sendiri, saat ini tercatat ada 8 orang,” kata Isnawa Adji.

Ia juga menambahkan bahwa tim gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Basarnas sedang bekerja keras untuk melakukan pencarian di reruntuhan gedung. Kondisi gedung yang hangus dan rapuh menjadi tantangan besar dalam proses ini.

Selama proses pencarian, petugas kembali menemukan satu jenazah di reruntuhan gedung pada Selasa (21/1/2025). Dengan temuan ini, total korban tewas yang telah dievakuasi menjadi 9 orang.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi temuan jenazah terbaru tersebut. “Iya betul (satu jenazah ditemukan). Pukul 13.51 WIB,” ujarnya dalam keterangannya pada Selasa. Jenazah tersebut langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Namun, Yohan belum memberikan keterangan detail mengenai lokasi pasti jenazah ditemukan, termasuk di lantai berapa korban berada. Hingga kini, upaya pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim penyelamat di lokasi kejadian.

Sejak peristiwa kebakaran, RS Polri Kramat Jati telah menerima delapan kantong jenazah korban dari lokasi kejadian. Dengan tambahan satu jenazah yang ditemukan hari ini, jumlah total jenazah yang diterima oleh rumah sakit menjadi sembilan.

Namun, proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza menemui kendala serius. Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa kondisi jenazah yang hangus membuat identifikasi menggunakan sidik jari sulit dilakukan.

“Sejauh ini sidik jari sudah tidak bisa. Namun, tim terus berupaya melakukan identifikasi dengan cara lain,” kata Ahmad Fauzi pada Minggu (19/1/2025) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Karena kondisi jenazah yang sulit dikenali, tim DVI menggunakan metode tes DNA untuk mengidentifikasi para korban. Ahmad Fauzi menyebutkan bahwa sampel DNA dari jenazah telah diambil dan sedang dibandingkan dengan DNA keluarga korban yang telah melapor.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan pada gigi korban, pakaian, atau barang-barang lain yang ditemukan di tubuh korban. Metode ini diharapkan dapat memberikan petunjuk tambahan untuk mengidentifikasi identitas korban secara akurat.

“Kami berharap sampel DNA yang diterima dapat membantu mempercepat proses identifikasi,” tambahnya.

Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa kondisi jenazah sangat sulit dibedakan secara visual karena tingkat kerusakan yang parah akibat kebakaran. Bahkan, jenazah sering kali tidak bisa dikenali secara langsung karena hangus terbakar, mirip dengan kondisi sisa reruntuhan yang juga terbakar.

“Kondisinya sangat sulit dibedakan secara kasat mata. Oleh karena itu, kami mengandalkan metode tes DNA dan data gigi korban untuk identifikasi,” ujarnya.

Tim DVI Polri masih bekerja keras untuk memastikan bahwa seluruh korban yang ditemukan dapat teridentifikasi dengan tepat sehingga keluarga korban mendapatkan kejelasan dan kepastian.

Taksiran Kerugian

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, taksiran awal menyebutkan kerugian mencapai lebih dari Rp90 miliar. Angka ini baru berasal dari kerusakan di lantai 7, 8, dan 9 saja, belum termasuk kerusakan di seluruh gedung.

Sementara itu, data awal menunjukkan sekitar 650 unit toko terdampak akibat kebakaran ini, dengan sebagian besar toko mengalami kerusakan total. Perhitungan kerugian lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk mendapatkan estimasi total yang lebih akurat.

Penyebab Kebakaran

Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 15 Januari 2025, menyisakan pertanyaan besar mengenai penyebab utamanya. Hingga kini, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk memastikan asal mula api yang menghanguskan gedung tersebut. Namun, sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian memberikan keterangan awal yang menarik perhatian.

Menurut beberapa saksi mata, sebelum kobaran api muncul, terdengar suara seperti tabung gas bocor yang kemudian diikuti oleh ledakan besar. Suara ini diduga menjadi pemicu awal terjadinya kebakaran yang menyebar dengan cepat ke beberapa lantai di gedung tersebut.

Penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran di Glodok Plaza saat ini sedang dilakukan oleh tim forensik kebakaran yang bekerja sama dengan kepolisian. Kepala Bidang Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyatakan bahwa penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena diperlukan analisis mendalam terhadap struktur bangunan, material yang terbakar, dan temuan dari lokasi kejadian.

Meskipun ada dugaan awal tentang kebocoran tabung gas, informasi ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut. “Semua temuan di lapangan akan dianalisis secara menyeluruh untuk memastikan apakah dugaan suara tabung gas bocor tersebut benar menjadi penyebab kebakaran,” kata perwakilan dari Gulkarmat.

Beberapa saksi mata yang berada di lantai 7, tempat api diduga pertama kali muncul, melaporkan adanya suara mendesis yang menyerupai kebocoran gas. Tak lama setelah itu, terdengar suara ledakan yang cukup keras, disusul oleh kobaran api yang cepat membesar.

Salah satu saksi, seorang penjaga toko di lantai 6, menyatakan bahwa ia sempat mendengar suara seperti gas yang bocor sebelum api mulai terlihat. “Saya dengar suara mendesis, lalu ada suara ledakan yang sangat keras. Setelah itu, api langsung kelihatan besar,” ujarnya.

Namun, saksi lainnya memberikan keterangan berbeda, menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda kebocoran gas sebelum kebakaran terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada banyak kemungkinan penyebab kebakaran, sehingga penyelidikan lebih lanjut sangat diperlukan.

Selain mencari tahu penyebab utama kebakaran, penyelidikan juga berfokus pada alasan mengapa api menyebar dengan begitu cepat ke lantai-lantai lainnya. Struktur bangunan, material yang mudah terbakar, dan kondisi sistem proteksi kebakaran gedung menjadi beberapa aspek yang diperiksa.

Menurut Kepala Disaster Risk Reduction Universitas Indonesia, Fatma Lestari, keberadaan sistem proteksi kebakaran yang tidak berfungsi dapat menjadi faktor penyebaran api yang luas. “Kalau sistem proteksi kebakaran tidak berfungsi, maka api akan lebih mudah menyebar hingga meluas ke seluruh gedung,” ujar Fatma.

Ia juga menekankan pentingnya sistem deteksi dini seperti alarm kebakaran dan alat pemadam api ringan (APAR) yang terawat baik untuk mengantisipasi kebakaran besar seperti ini.

Proses penyelidikan di lokasi kebakaran menghadapi berbagai tantangan, terutama karena kondisi reruntuhan yang rapuh dan sisa-sisa material yang terbakar. Petugas harus bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari risiko runtuhnya bangunan yang dapat membahayakan tim penyelidik di lapangan.

Tim forensik kebakaran juga memerlukan waktu untuk menganalisis temuan dari lokasi, termasuk bekas tabung gas, alat elektronik, dan instalasi listrik, guna memastikan penyebab kebakaran. Semua barang bukti yang ditemukan akan diuji lebih lanjut di laboratorium forensik.

Dampak Kebakaran terhadap Glodok Plaza dan Sekitarnya

Sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang ikonik di Jakarta Barat, kebakaran ini memberikan dampak besar tidak hanya bagi pengelola gedung, tetapi juga bagi para pemilik toko, karyawan, dan pengunjung. Glodok Plaza dikenal sebagai tempat berbelanja elektronik, kebutuhan rumah tangga, hingga hiburan, sehingga kerusakan akibat kebakaran ini dirasakan oleh banyak pihak.

Selain itu, warga di sekitar lokasi kebakaran juga terdampak akibat kepulan asap tebal dan pembatasan akses jalan untuk mendukung operasi pemadam kebakaran. Aktivitas ekonomi di kawasan sekitar Glodok Plaza terhenti selama beberapa jam, yang tentu memengaruhi penghasilan para pedagang kecil di wilayah tersebut.

Reaksi dan Tindakan Pemerintah

Gubernur DKI Jakarta telah menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran, termasuk bantuan medis dan bantuan bagi para pemilik toko yang terdampak. Pemerintah daerah juga akan bekerja sama dengan BPBD dan instansi terkait untuk mempercepat investigasi dan memberikan kepastian hukum kepada semua pihak yang terdampak.

Pemprov Jakarta berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap gedung-gedung komersial di Jakarta, terutama dalam hal keamanan kebakaran. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Adapun untuk korban luka-luka dan korban jiwa, Pemprov Jakarta akan memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik dalam bentuk dukungan medis maupun bantuan lainnya.

 

 

You Might Also Like

Dugaan Pengeroyokan Di Karoke Ilegal, Korban Berikan Keterangan Palsu?

Medicaid Expansion Improves Hypertension and Diabetes Control

Long-Term Care Needs Among Retirees Varies Widely, New Research Shows

How Sleeping Less than 7 Hours a Night Can Lead to Weight Gain

Benefits of Yoga: 10 Ways Your Practice Can Improve Your Life

TAGGED:kebakaranPlaza Glodok
Share This Article
Facebook Email Print
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

Temukan Media Sosial Kami
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
Investigasi Populer
Peristiwa

Medicaid Expansion Improves Hypertension and Diabetes Control

Redaksi
Redaksi
5 September 2021
The States Braces for Protests Over New COVID Rules
Mengungkap Fakta-Fakta Kebakaran Plaza Glodok
Dugaan Pengeroyokan Di Karoke Ilegal, Korban Berikan Keterangan Palsu?
9 Awesome Destinations for Solo Female Travelers

Tentang Kami

Depok Investigasi merupakan portal berita digital yang berfokus pada liputan mendalam dan investigatif seputar peristiwa, isu, dan perkembangan terkini di Kota Depok dan sekitarnya.

Collaboration With

Ikuti Kami

Bergabunglah bersama jaringan media sosial kami
© 2025 Depok Investigasi Network. All Rights Reserved.
Selamat Datang

Masuk Ke Akun Anda

Username or Email Address
Password

Lost your password?